463-469 A ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KABUPATEN ROKAN HULU
ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KABUPATEN ROKAN HULU
Abstract
Petani karet alam di Indonesia umumnya dihadapkan dengan ketidakpastian harga, rendahnya harga ditingkat
petani yang berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi apa saja yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani karet di
Rokan Hulu. Penelitian ini memfokuskan analisis dan pembahasan pada pengembangan pola sistem koperasi
sebagai salah satu strategi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani karet. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara, focus group discussion (FGD), survei
observasi, dan pencatatan. Penelitian ini menggunakan informen untuk menjawab tujuan penelitian, yang
terdiri dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, ketua koperasi karet dan pendamping
koperasi karet di Rokan Hulu, ketua pengelola pasar lelang karet di Rokan Hulu. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa 1). Penerapan UPPB di Rokan Hulu belum dilaksanakan sebagai mana mestinya, 2).
Pengembangan tata niaga bokar melalui sistem koperasi dipandang memiliki efisiensi yang sangat baik,
walaupun dalam pelaksanaan pada umumnya hanya menggunakan sistem pelelangan, 3). Untuk dapat
meningkatkan efisiensi dan upaya mendapatkan harga karet yang tinggi melalui sistem koperasi, pola
pengembangan tataniaga karet melalui koperasi kedepan diharapkan memiliki tiga konsep dasar tata kelola,
yaitu: a). Luas jangkuan koperasi meliputi wilayah kecamatan, b). Perlu dilibatkannya BUMDES sebagai
akses modal usaha koperasi, c). Sistem koperasi tidak dianjurkan dalam bentuk membeli karet dari
masyarakat, tetapi memberikan pinjaman awal kepada para anggota atas penjualan produksi karet yang
dihasilkan dan akan dihitung harga perolehannya setelah hasil penjualan karet koperasi dari pabrik pengolah,
4). Adanya lembaga koperasi dalam tata niaga karet di Rokan Hulu, pada saat ini sangat memberikan
manfaat yang tinggi khususnya dalam mengatur persaingan harga ditingkat pedagang pengumpul (toke),
sehingga masyarakat petani mendapatkan harga dari penawaran tertinggi para pedagang pengumpul (toke)
melalui mekanisme pelelangan, 5). Pola strategi pengembangan lembaga koperasi bokar di Rokan Hulu
dapat dilakukan dengan pola top-down.